Program Tahfidzul Quran dan Matan-matan Ilmiyah
-480x270.png)
PPTQ Imam Az-Zuhri menerapkan 75% jam belajar pada kegiatan menghafal Al-Quran dan Matan - matan ilmiyah. Dan 25% jam belajar pada pelajaran umum.
Program
ini berkerja sama dengan Lembaga Pendidikan Masjid Nabawi Madinah
Al-Munawarah ,dimana setiap santri yang terdaftar di PPTQ Imam Az-Zuhri
akan terdaftar juga diLembaga Pendidikan Masjid Nabawi, santri akan
menyetor hafalan mereka kepada syaikh diLembaga Pendidikan Masjid
Nabawi.
Setiap santri yang berhasil menyelesaikan program ini
akan mendapat ijazah sertifikat Al Quran, Sertifikat dan Sanad Kitab
Matan Ilmiyah langsung dari Lembaga Pendidikan Masjid Nabawi, yang
ditandatangani oleh Asy Syaikh Dr. Abdul Muhsin Al Qosim beliau adalah
Imam dan Khatib Masjid Nabawi.
Program Lembaga Pendidikan
Masjid Nabawi ini sejalan dengan program Pendidikan Universitas Islam
Madinah, oleh karena itu sertifikat dari Lembaga Pendidikan Masjid
nabawi diterima baik oleh Universitas Islam Madinah.
Maka dengan
program ini, in shaa Allah akan memberi peluang lebih besar untuk diterimanya menjadi
Mahasiswa di Universitas Islam Madinah atau kampus-kampus lain di Saudi.
Bagi
santri yang tamat jenjang SMA di PPTQ Imam Az-Zuhri Kami yang akan
mengurus pendaftaran mereka ke Universitas Islam Madinah dan ke
Kampus-Kampus Saudi yang lain untuk mendapatkan beasiswa pendidikan
disana.In shaa Allah.
- Santri menghafal berbagai disiplin Ilmu syar`i
- Santri menghafal dalil dan kaidah - kaidah ilmu syar`i
- Santri Mendapat syahadah dan sanad dari lembaga Pendidikan Masjid Nabawi
- Dengan menyelesaikan progarm matan Masjid Nabawi peluang diterima menjadi mahasiswa di saudi lebih besar.
- Sertifikat matan adalah dokumen pendukung terpenting untuk lulus seleksi berkas study in Saudi.
- Semua matan yang dihafal sinkron dengan silabus universitas,ini akan sangat bermanfaat apabila berkuliah di Saudi.
"Dengan menyertakan syahada Mutun ilmiyah adalah bentuk ikhtiyar agar bisa diterima di kampus Saudi,bahkan kami langsung mendengar dari
Syeikh Abdul Karim Ar Ruhaili, seorang petugas akreditasi dari UIM, bahwa syahadah ini termasuk penguat dalam tahap seleksi mahasiswa baru."
(Ust Muhibbul Umam,Lc)
Alumni Universitas Islam Madinah